Olahraga Kardio atau Latihan Beban

Mana yang Lebih Efektif Untuk Menurunkan Berat Badan? Olahraga Kardio atau Latihan Beban?

Apotek Sehat - Anda ingin menurunkan berat badan, tapi bingung mau memilih cara apa? Atau anda sedang dilanda dilema, pilih olahraga kardio atau latihan beban untuk menurunkan berat badan? Sebelum anda memilih diantara kedua cara tersebut, ada baiknya anda menyimak tulisan ini hingga selesai agar anda bisa memilih olahraga yang tepat untuk menurunkan berat badan anda.

Seperti dilansir oleh health.detik.com, olahraga kardio selama ini memang disarankan untuk anda yang ingin menurunkan berat badan. Tetapi belakangan ini muncul pendapat jika olahraga latihan beban sama efektifnya untuk memicu metabolisme dan dapat menurunkan berat badan.

Duke University melakukan penelitian terkait hal tersebut. Mereka melakukan studi membandingkan langsung antara program olahraga kardio dengan latihan beban pada 119 partisipan dengan berat badan berlebih.

Partisipan dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama yaitu dengan melakukan program olahraga kardio, kelompok kedua dengan melakukan program latihan beban, dan kelompok ketiga dengan melakukan kombinasi kedua program tersebut. Sebelum melakukan program tersebut, berat badan mereka dicatat terlebih dahulu dan setelah delapan bulan melakukan program tersebut berat badan mereka dihitung kembali.

Baca Juga : Green Coffee untuk menurunkan berat badan

Hasil dari studi tersebut menunjukkan bahwa partisipan yang melakukan olahraga kardio mengalami penurunan berat badan rata-rata sekitar 2 kilogram. Sementara partisipan yang melakukan program latihan beban mengalami kenaikan berat badan sekitar 1 kilogram.

Salah satu peneliti Cris Slentz, PhD, mengatakan bahwa hasil tersebut sebenarnya bukan sesuatu yang mengejutkan. Pasalnya, pada olahraga kardio seperti berlari, berenang, atau aerobik fungsi jantung-paru diuji menjadi lebih cepat, sehingga tubuh akan memetabolisme lebih banyak energi.

"Menit per menit, olahraga kardio akan membakar lebih banyak energi. Oleh karena itu kardio menjadi pilihan yang lebih baik untuk menurunkan berat badan," kata Cris seperti dikutip dari CNN, Kamis (9/3/2017).

Cris mengatakan meski mengalami penambahan berat badan bukan berarti olahraga latihan beban adalah sesuatu yang buruk. Terutama bagi orang tua latihan beban sangat penting karena dapat menjaga fungsi otot-otot di tubuh yang mengalami penurunan bisa tetap prima.

"Latihan beban penting untuk mempertahankan lean body mass, kekuatan, dan fungsi otot. Bisa tetap fit merupakan hal penting dalam kehidupan sehari-hari tak peduli seberapa besar badan anda," ucap Cris.

Sebenarnya ada banyak macam olahraga yang dapat anda pilih untuk program penurunan berat badan, tetapi anda harus bisa memilah mana olahrga yang baik untuk menurunkan berat badan dan mana olahraga yang kurang efektif untuk menurunkan berat badan anda. Berikut adalah olahraga yang kurang efektif untuk menurunkan berat badan anda.

1. Yoga

Yoga merupakan aktivitas yang menenangkan pikiran namun latihan tersebut tidak melibatkan banyak gerakan. Bahkan Ariana Fotinakis, seorang pelatih pribadi untuk Trainerize.me mengatakan, menahan beberapa pose yoga hanya akan menguatkan otot-otot anda dan tidak mengeluarkan banyak kalori saat melakukannya.

2. Peregangan

Peregangan memberikan manfaat lebih banyak terhadap pelenturan dan gerakan tubuh sehingga dapat mencegah cedera saat berolahraga. Maka dari itu peregangan selalu disarankan untuk dilakukan sebelum berolahraga. Sesuai dengan fungsinya untuk melenturkan otot, olahraga ini tidak mengeluarkan cukup banyak kalori sehingga kurang tepat bagi anda yang ingin menurunkan berat badan.

3. Pilates

Manfaat dari pilates ini lebih diutamakan pada kelenturan dan mobilitas sendi serta dapat dikatakan juga merupakan olahraga yang bagus untuk inti. Dengan manfaat sebagus itu, ternyata pilates tidak membakar banyak kalori. Jika ingin pilates sebagai salah satu cara mengecilkan lingkar pinggang, Ngo menyarankan untuk melakukan pilates kardio.

"Misalnya pilates kardio itu latihan yang diikuti membanting medicine ball, lompat tali atau high knees, dan jumping jacks masing-masin selama 30 detik," ujar Ngo.

4. Spinning

Spinning memang terlihat intens tapi sebenarnya tidak terlalu membakar kalori karena anda hanya duduk dan tak banyak melakukan gerakan otot kecuali otot kaki. Tapi berbeda halnya jika anda bersepeda di jalan raya.

5. Jalan kaki

Jalan kaki menjadi salah satu alternatif untuk olahraga, tapi diperlukan jarak yang cukup jauh dan waktu yang lama jika anda ingin membakar kalori yang lebih banyak. Ariana juga menyarankan untuk meningkatkan kecepatan sewaktu berjalan kali, tapi tidak sampai berlari.

Baca juga : Kombinasi makanan untuk menurunkan berat badan

6. Angkat Beban

Seperti yang dijelaskan pada pertengahan artikel, angkat beban atau latihan beban tidak efektif untuk menurunkan berat badan. Jadi sebaiknya anda tidak memilih olahraga ini untuk menurunkan berat badan anda

7. Jogging

Tak diragukan lagi, jogging bisa meningkatkan detak jantung anda. Tapi pembakaran kalori akan menjadi lebih sedikit jika dilakukan dengan kecepatan sedang. Cobalah untuk melakukan jogging dengan interval seperti spinning. Tambah lari cepat selama satu menit untuk menambah latihan interval tersebut.

8. Sit Up

Matt Ng, seorang pelatih olahraga pribadi, menganggap bahwa sit up atau crunches merupakan olahraga yang kurang efektif karena ini merupakan cara yang kurang tepat untuk membakar kalori lebih banyak. Matt menyarankan untuk melakukan olahraga ini diantara latihan kardio interval

9. Golf

Golf sebenarnya terdengan menyenangkan. Namun olahraga ini tidak berbuat banyak untuk tubuh anda.

"Ini lebih ke aktivitas waktu luang daripada sebuah olahraga," ucap Cristy. Namun, menurutnya tentu saja melakukan jalan cepat diantara ronde-ronde permainan akan meningkatkan pembakaran kalori tubuh anda.

incoming search :

• olahraga kardio
• olahraga latihan beban
• angkat beban
• olahraga untuk diet
• olahraga yang efektif untuk diet
• olahraga yang tidak cocok untuk diet
• olahraga sehat